Warga Jakarta mendapat berita baik dari Gubernur yang akan segera lengser dari jabatannya pada Senin pekan depan. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana menggratiskan tarif masuk ke kawasan wisata Pantai Ancol, Jakarta Utara. Rencana Djarot itu pun sontak disambut positif oleh masyarakat Jakarta. Namun setelah menerima kajian sementara dari pihak pengelola, PT Pembangunan Jaya Ancol, rencana Djarot sepertinya belum bisa direalisasikan. Ujicoba untuk masuk kawasan Pantai Ancol secara gratis untuk umum sebagaimana dicanangkan Djarot dibatalkan oleh pihak pengelola.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Jumat (13/10/2017), dari hasil kajian yang dilakukan, pengelola tidak dapat menggratiskan biaya masuk untuk seluruh lapisan masyarakat. Hal tersebut dirasa berat mengingat tingginya biaya operasional yang tentu akan berpengaruh terhadap pengelolan kawasan wisata Pantai Ancol apabila baiya masuk digratiskan.
Namun, upaya perbaikan regulasi untuk mewujudkan wacana tersebut tetap dilaksanakan. Usulan yang tadinya direncanakan untuk umum, diperkecil skalanya untuk sebagaian masyarakat saja. Mereka yang bisa mengakses kawasan wisata ini hanya warga yang tidak mampu, khususnya pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Rencananya akan dimulai diberlakukan Sabtu, 14 Oktober 2017. Hal tersebut dirasa cukup rasional mengingat jika dihitung-hitung pemegang KJP akan tetap bisa ditangani karena tidak akan terlalu membebani biaya operasional pengelolaan.
Djarot berharap, program tersebut dapat memberikan kepuasan kepada rakyat Jakarta, khususnya yang kurang mampu, tetap dapat merasakan salah satu tempat wisata andalah Jakarta tersebut. Sebelumnya Djarot Saiful Hidayat berharap kebijakan ini dapat mendorong warga Ibu Kota terlibat aktif dalam setiap kegiatan di kawasan wisata Ancol sehingga bisa membantu roda perekonomian mereka.
Menejelang detik-detik pergantian kepemimpinan, Dajarot selaku Gubernur yang akan digantikan perannya oleh Anie-Sandi, berupaya memberikan yang terbaik bagi rakyat Jakarta. Jakarta sebagai kota Metropolitan tentu memliki ragam tantangan dan masalah yang berbeda dengan kota-kota lainnya. Inilah yang mengharuskan adanya kesadaran bersama baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk bisa bersama-sama berkomitmen membangun kota Jakarta menjadi Kota yang lebih baik.
Baca Juga Yang Ini:
- Begini Cara Gubernur Djarot Rayu Pak Jokowi Agar Tidak Pindahkan Ibu Kota
- Membuat Kebijakan Baru, Anies Baswedan Di Serbu Kritik Para Netizen
- Berlakukan Konsep Baru Di Kawasan Pasar Tanah Abang, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Malah Banjir Protes Dari Warga