Indonesia dikenal sebagai Negara dengan prestasi bulutangkis yang cukup membanggakan. Kali ini, berita baik datang dari Ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil melaju ke semi final French Open Super Series. Owi/Butet berhasil melangkah ke semifinal setelah menumbangkan ganda Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, Jumat (27/10/20170.
Dalam laga tersebut Tontowi/Liliyana tampil meyakinkan dengan menang rubber game 19-21, 21-14, 21-12. Pertandingan yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris ini berjalan sangat alot dan menguras tenaga. Pertandingan terlebut berlangsung selama 1 jam 03 menit, dan selama itu pula teriakan pendukung selalu setia mengiringi jalannya pertandingan.
Tontowi/Liliyana yang juga merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 dan juara dunia sempat mengalami kesulitan di gim pertama. Keduanya seperti kehilangan ruh permainan terbaik sehingga harus merelakan gim pertama dengan skor 21-19.
Namun kekalahan di gim pertama seolah membuat Owi/Butet belajar dari kesalahan. Owi/Butet langsung menampilkan permainan cerdik pada gim kedua. Strategi Owi/Butet di gim kedua dapat dikatakan cukup berhasil, pasangan andalan Indoensia ini memaksa pasangan Malaysia dengan mengembalikan bola-bola rendah yang sulit untuk diantisipasi dan akhirnya berhasil merebut gim kedua 21-14.
Di gim ketiga, Liliyana Natsir menunjukkan mental juaranya sebagai pemain senior yang berpengalaman. Sempat saling berebut poin hingga 12-12, pasangan Indonesia akhirnya menjauh di gim ketiga lewat servis satu tangan Liliyana. Butet memainkan servis dengan variasi yang membingungkan pemain Malaysia dan akhirnya gim tersebut menjadi milik Owi/Butet 21-12.
Namun keberhasilan Owi/Butet tidak bisa diikuti oleh ganda Putra Indonesia Fajar/Rian. Fajar/Rian terlihat sangat kesulitan dan tidak bisa mengimbangi permainan lawan di gim pertama. Pukulan-pukulan kencang dan cepat yang menjadi andalan lawan sangat sulit diantisipasi dan hal tersebut membuat Fajar/Rian harus merelakan partai itu.
“Kami bingung di gim pertama, tipe main lawan kan keras, kami kurang mengantisipasi dan kurang siap. Mainnya malah lebih banyak no lob pendek, dan kami salah strategi,” tutur Fajar usai laga.
“Kami belum puas dengan penampilan kami hari ini. Walaupun kami ketinggalan dan menyusul, tetapi di poin kritis seharusnya bola-bola gampang malah nyangkut. Sebetulnya kami bermain lepas dan tidak ada beban,” jelas Rian.
Baca Juga Yang Ini:
- Impikan Hasil Sempurna, Que Ngoc Hai Berharap Timnya Mampu Atasi Perlawanan Persija Jakarta
- Ini Alasan Walk Out dan Mundurnya Tim Sepak Takraw Putri Indonesia di SEA Games
- Bahagianya, Istri Rian D’Masiv Melahirkan Anak Kedua