Jakarta – Khitan merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh semua pria yang beragama islam tanpa terkecuali. Namun, orang tua khususnya bunda yang mempunyai anak penyandang Autis dan ADHD (gangguan perilaku dan pemusatan perhatian) sering kali bingung bagaimana cara anaknya tersebut melakukan khitan.
Pasalnya, untuk anak yang penyadang Autis dan ADHD mempunyai sikap yang tidak bisa tenang Walaupun orang di sekelilingnya sudah memintanya untuk tenang, sulit diajak komunikasi susah berkonsentrasi, dan memiliki aktivitas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan anak pada umumnya.
Nah, disituhlah muncul kebingungan orangtua yang mempunyai anak penyandang autis dan ADHD. yang nantinnya penis lecet kemudian belum lagi ketika khitan si anak mengamuk yang berdampak proses khitan yang terjadi.
Namun, untuk sekarang ini sepertinya kebingungan semacam ini akan terhapuskan. Karena menurut informasi dari rumah sunatan yang telah memilki 40 cabang.
Dalam penanganan anak autis dan ADHD dalam khitan, mulanya akan diberi sedasi atau yang sering kita sebut obat tidur dan anesti sehingga dengan begitu perilaku si anak akan tenang proses khitan berjalan lancar. Kemudian untuk tekniknya yang paling tepat digunakan untuk anak autis dan ADHD dengan menggunakan cara konvensional yang dijahit.
“untuk itu metode sunatnya harus dengan cara konvensional yang dijahit. Kalau hanya perbannya yang copot kan, tidak masalah,” katanya
Di sisi lain terdapat pula teknik khitan dengan menggunakan klem, di mana klem ini menggunakan kulup penis yang akan dijepit dengan suatu alat sekali pakai, kemudian dipotong dengan menggunakan pisau bedah. Jadi teknik ini tidak perlu menggunakan jahitan namun klem resikonya harus menempel di penis kurang lebih selama satu minggu.
Nah hal ini yang menjadi masalah. Pasalnya anak penyandang autis dan ADHD tidak bisa melihat benda-benda asing yang melekat ditubuhnya. Jadi kemungkinan besar klem yang menempel pada penisnya maka akan dicabut.
Dan pencabutan klem itu jika belum pada waktunya maka akan berbahaya karena akan terjadinya kerobekan kulit karena klem itu sendiri mempunyai karakteristik tidak mempunyai penahanan.
Baca Juga Yang Ini:
- Makin Canggihnya Teknologi Saat Ini Mampu Memutihkan Organ Intim, WOW Bukan?
- Begini Perjuangan Dian Sastro Merawat Anaknya yang Autis
- Proses Pemakaian yang Baik dan Benar dalam Pemakaian Sambung Bulu Mata