- Imunisasi BCG (Bacillis Calmette Guerin)
Imunisasi Bacillis Calmette Guerin atau disngkat BCG ialah imunisasi yang diberikan guna mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya suatu penyakit TBC yang ringan dapat terjadi kepada siapa saja meskipun sudah diberikan imunisasi BCG. Contoh dari TBC yang berat adalah TBC pada selaput otak, TBC milier pada seluruh lapangan paru, atau TBC tulang. Vaksin BCG merupakan vaksin yang megandung kuman TBC yang telah dielemahkan. Vaksin BCG diberikan melalui intradermal.
- Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi hepatitis B adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah atau menghindari terjadinya penyakit hepatitis. Kandungan vaksin ini adalah HbsAg dalam bentuk cair. Frekuensi pemberian imunisasi hepatitis B adalah sebanyak tiga kali dan penguatnya dapat diberikan pada anak usia 6 tahun. Imunisasi hepatitis ini diberikan melalui intramuscular. Angka kejadian penyakit hepatitis B pada anak balita juga sangat tinggi dalam memengaruhi angka kesaakitan dan kematian balita.
- Imunisasi Polio
Imunisasi polio adalah imunisasi yang digunakan untuk menghindari terjadinya suatu penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan paada anak. Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan. Imunisasi polio diberikan melalui oral.
- Imunisasi DPT
Imunisasi DPT (diphtheria, pertussis, tetanus) adalah imunisasi yang digunakan guna mencegah terjadinya penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Vaksin DPT ini adalah vaksin yang mengandung racun kuman difteri yang sudah dihilangkan sifat racunnya, namun masih dapat merangsang pembentukan zat anti (toksoid). Imunisasi DPT diberikan melalui intramuscular.
- Imunisasi Campak
Imunisasi campak adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena campak termasuk penyakit menular. Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan. Imunisasi campak diberikan melalui subkutan.
- Imunisasi Typhus Abdominalis
Imunisasi typhus abdominalis ialah imunisasi yang diberikan guna mencegah terjadinya suatu penyakit typhus abdominalis. Di Indonesia ada tiga jenis vaksin typhus abdominalis dalam persediaannya, antara lain kuman yang dimatikan, kuman yang dilemahkan, dan antigen capsular Vi poliysaccharida (Typhim Vi, Pasteur Meriux). Untuk bayi 6-12 bulan dapat diberikan vaksin kuman yang dimatikan adalah 0,1 ml; 1-2 tahun 0,2 ml; dan 2-12 tahun adalah 0,5 ml. Vaksin kuman ysng dilemahkan dapat diberikan dalam bentuk capsul enteric coated sebelum makan pada hari ke-1, 2, dan 5 untuk anak di atas usia 6 tahun. Antigen muscular diberikaan untuk usia diatas 2 tahun dan dapat diulang setiap 3 tahun.
- Imunisasi Varicella
Imunisasi varicella adalah imunisasi yang diberikan guna mencegah terjadinya penyakit cacar air (varicella). Vaksin varicella adalah virus hidup varicella zoozter strain OKA yang sudah dilemahkan. Pemberian vaksin varicella dapat diberikan 2 kali suntikan dengan interval 4-8 minggu bila diatas usia 13 tahun sedangkan suntikan tunggal pada usia 12 tahun di daerah tropis.
- Imunisasi Heatitis A
Imunisasi hepatitis A merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah hepatitis A. Pemberian imunisasi hepatitis A ini dapat diberikan untuk anak usia diatas 2 tahun. Imunisasi awal menggunakan vaksin Havrix (berisi virus hepatitis A strain HMI75 yang dinonaktifkan) deengan2 suntikan dan interval 4 inggu, booster pada 6 bulan setelahnya. Pada usia 6 dan 12 bulan dapat diakukan3 kali suntikan jika menggunakan vaksin MSD.
- Imunisasi HiB
Imunisasi HiB merupkan (haemophilus influenzae tipe b) merupakan imunisasi yang diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit influenza tipe b.
Baca Juga Yang Ini:
- Beberapa Tips Agar Terhindar dari Penyakit Jantung
- Cara Mencegah Terjadinya Penyakit Jantung
- Beberapa Kebiasaan Sepele Yang Menjadi Penyebab Timbulnya Infeksi